Panritanews.com | Ratusan warga di wilayah Ambo Padang Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) secara bersamaan. Dinas Kesehatan setempat menetapkan situasi ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), mengingat jumlah kasus yang terus meningkat drastis.
Data dari Puskesmas Ambo Padang mencatat, total pasien yang saat ini dirawat mencapai 108 orang. Kondisi ini membuat fasilitas kesehatan setempat kewalahan, bahkan ruangan puskesmas telah kelebihan kapasitas sehingga tidak mampu menampung lonjakan pasien.
Menurut penuturan Dokter Ria, petugas medis di Puskesmas Ambo Padang, penyebaran DBD pertama kali diduga berasal dari seorang warga yang baru pulang dari luar daerah. “Dia datang ke sini mungkin sudah mengalami demam di tempat lain, dan ketika tiba di sini, dinyatakan positif DBD. Penyakit ini kemudian menyebar ke warga lainnya,” ujar Dokter Ria, Selasa, (22/10/2024).
Rata-rata, Puskesmas menerima hingga 10 pasien baru setiap harinya, dengan korban dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena keterbatasan kapasitas di Puskesmas Ambo Padang, pasien-pasien tersebut dialihkan ke puskesmas lain, seperti Pustu Ambo Padang, Puskesmas Batu Panga, dan Puskesmas Padang Mawalle. Pasien anak-anak yang memerlukan penanganan lebih serius dirujuk ke rumah sakit umum daerah.
Meskipun kasus DBD terus menyebar di dusun Ambo Padang Tutar, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Namun, kondisi kebersihan lingkungan yang buruk dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pencegahan DBD dianggap sebagai faktor utama penyebaran penyakit ini. “Kebersihan lingkungan masih kurang, pemahaman warga juga masih minim, mungkin ini yang menyebabkan situasi seperti ini,” tambah Dokter Ria.
(A.Mirza)
