Panritanews.com | Hujan deras yang melanda Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Senin, 21 Oktober 2024, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, dengan dampak terparah terjadi di Kecamatan Tommo. Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sekitar pukul 15.00 hingga 19.00 Wita, mengakibatkan meluapnya air dari Sungai Kabe.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, Muhammad Taslim, melaporkan bahwa banjir menyebabkan satu jembatan yang menghubungkan tiga desa ambruk, sehingga akses ke desa-desa tersebut terputus.
“Sungai Kabe meluap ke dalam rumah warga setinggi dada orang dewasa dan jembatan Kabe terputus,” ungkap Taslim
Dua warga, pasangan suami istri bernama Rahmat Hidayat dan Marniati, sempat hanyut setelah terseret arus banjir. Beruntung, mereka berhasil ditemukan oleh tim pencari dalam keadaan selamat. Tiga desa di Kecamatan Tommo yang terdampak banjir adalah Desa Leling Induk, Desa Leling Barat, dan Desa Sandana, dengan total 320 kepala keluarga terpengaruh.
Taslim menjelaskan rincian dampak banjir di setiap desa, yaitu 81 KK dan 30 KK di Dusun Leling Induk, 150 KK di Dusun Kabe Desa Leling Barat, serta 30 KK di Dusun Baitang dan Dusun Sendana 1 Desa Sandana.
Saat ini, BPBD bersama tim SAR gabungan dan aparat setempat telah melakukan evakuasi warga yang terdampak setelah banjir mulai surut. Warga yang terpaksa mengungsi membutuhkan pakaian dan makanan. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah menurunkan tim untuk segera memperbaiki jembatan Kabe yang ambruk akibat banjir.
(AMR)
