Thursday, October 16, 2025
HomeUncategorizedGelombang Penolakan PLTSa, Warga Minta Lokasi Dipindah

Gelombang Penolakan PLTSa, Warga Minta Lokasi Dipindah

Panritanews.com | Ratusan warga dari Kelurahan Mula Baru, Tamala’lang, Alamanda, dan Akasia di Kecamatan Tamalanrea menggelar aksi penolakan terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Selasa (29/7/2025). Mereka membentangkan spanduk di sekitar Gerbang Eterno, pintu masuk kawasan yang disebut sebagai lokasi proyek.

Penolakan muncul karena jarak proyek fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dinilai terlalu dekat dengan permukiman, hanya sekitar dua meter dari rumah warga. Kondisi itu memicu kekhawatiran akan pencemaran udara, tanah, hingga air bersih.

Tokoh masyarakat setempat, Azis, menegaskan risiko jangka panjang dari pembangunan ini. Menurutnya, pencemaran tanah dapat mengancam sumber air bersih warga yang kini banyak mengandalkan sumur bor. “Kalau tanahnya tercemar limbah, dari mana lagi kami bisa dapat air bersih?” ujarnya.

Kekhawatiran juga disampaikan para pelajar yang sekolahnya berada tak jauh dari lokasi. Mereka menilai bau dari pengolahan sampah berpotensi mengganggu proses belajar.

Koordinator Aliansi GERAM PLTSa, Akbar, menilai proyek dijalankan sepihak tanpa melibatkan warga. Ia menyebut informasi peletakan batu pertama datang tiba-tiba tanpa ada konsultasi publik. “Kami seolah digadaikan tanpa tahu apa-apa. Itu yang membuat warga marah,” katanya.

Dalam aksinya, warga mendesak agar proyek dipindahkan ke lokasi lain yang lebih aman dan tidak berbatasan langsung dengan kawasan hunian. Mereka berharap pemerintah lebih memperhatikan keselamatan dan hak masyarakat terdampak.

Hingga kini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Helmy Budiman, belum memberikan tanggapan detail. Ia menyebut masih menunggu pernyataan resmi warga sebelum bersikap.

(Hardy)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments