Panritanews.com | Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palu menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulawesi Tengah, Senin (1/9/2025). Aksi ini tak hanya diwarnai beragam tuntutan politik dan ekonomi, tetapi juga berdampak langsung pada arus lalu lintas.
Sejak pukul 12.00 WITA, massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat dan Mahasiswa se-Kota Palu memadati ruas Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Palu Timur. Jalur vital yang menghubungkan kawasan utara dan selatan kota itu pun terpaksa ditutup karena seluruh badan jalan dipenuhi peserta aksi.
Polresta Palu menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan parah. Kendaraan dari arah selatan dialihkan ke Jalan Moh Hatta, sedangkan dari arah utara diarahkan ke jalur alternatif Jalan Suprapto. Penutupan ini membuat banyak pengendara harus memutar lebih jauh untuk menghindari konsentrasi massa.
Dalam aksinya, mahasiswa membawa spanduk, poster, dan bendera organisasi. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, mulai dari pembatalan kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), evaluasi pajak UMKM 10 persen di Kota Palu, penolakan RKUHAP, pembubaran DPR, hingga evaluasi tambang di Sulawesi Tengah.
(Aditya)
